Wednesday, November 21, 2012

Cara membuat Round Corner dan Shadow Border (Sudut melengkung dan Bayangan) dengan CSS3

Kini membuat round corner dan shadow border (border bulat dan bayangan) sangat mudah dengan bantuan CSS3. Tidak hanya saya akan memberikan syntax CSS nya, tapi semoga penjelasan syntax nya juga dapat membantu teman-teman lebih memahami fungsi CSS dalam membuat round corner dan shadow border, sehingga design website akan terlihat lebih cantik dan dinamis.

CSS 3 walaupun masih eksperimental, tetapi memberikan banyak fitur-fitur syntax yang memudahkan kita dalam membuat tampilan website yang dinamis, contohnya round corner dan shadow border yang akan saya coba jelaskan berikut ini.
 1. Browser support

Berikut adalah list kompatibilitas masing-masing browser dalam menangani syntax CSS untuk round corner dan shadow border.





2. Round Corner

div{
border:2px #fff solid;
border-radius:25px;
-moz-border-radius:25px;
}





3. Shadow Border


Untuk membuat Shadow Border silakan copykan skrip dibawah ini ke dalam file css.
hasil nya bisa dilihat seperti gambar dibawah ini..


contoh A: offset di kiri dan atas sebanyak 5px
#contoh_A {
-moz-box-shadow: -5px -5px #888;
-webkit-box-shadow: -5px -5px #888;
box-shadow: -5px -5px #888;
}
   
contoh B: offset di kiri dan atas dengan blur sebanyak 5px
#contoh_B {
-moz-box-shadow: -5px -5px 5px #888;
-webkit-box-shadow: -5px -5px 5px #888;
box-shadow: -5px -5px 5px #888;
}

contoh C: offset di kiri dan atas dengan spread sebanyak 5px
#contoh_C {
-moz-box-shadow: -5px -5px 0 5px #888;
-webkit-box-shadow: -5px -5px 0 5px#888;
box-shadow: -5px -5px 0 5px #888;
}

contoh D: offset di kiri dan atas dengan blur dan spread sebanyak 5px
#contoh_D {
-moz-box-shadow: -5px -5px 5px 5px #888;
-webkit-box-shadow: -5px -5px 5px 5px#888;
box-shadow: -5px -5px 5px 5px #888;
}
   
contoh E: tanpa offset tetapi dengan blur 5px
#contoh_E {
-moz-box-shadow: 0 0 5px #888;
-webkit-box-shadow: 0 0 5px#888;
box-shadow: 0 0 5px #888;
}

contoh F: tanpa offset tetapi dengan blur dan spread 5px
#contoh_F {
-moz-box-shadow: 0 0 5px 5px #888;
-webkit-box-shadow: 0 0 5px 5px#888;
box-shadow: 0 0 5px 5px #888;
}


Selamat bereksperimen dengan CSS 3!

Artikel ini di ambil dari:

http://orangorangan.com/membuat-round-corner-dan-shadow-border-dengan-css/




Wednesday, October 10, 2012

Cara menghapus file dengan Codeigniter


Kali ini CodingCenter akan berbagi ilmu tentang cara menghapus file yang ada di hosting kita, biasanya kebanyakan dari kita hanya menghapus nama path atau alamat dari suatu file. ini berguna ketika kita mengubah isi dari database dan kita ingin menghapus file kita agar penggunaan hosting bisa efisien.

Caranya sangat mudah, tulis skrip ini di dalam file Model, untuk lebih jelas nya tentang (Model, View, Controller pada Codeigniter silakan baca disini):

function delete($id){

     $this->db->where('gallery_id',$id);
     $query = $this->db->get('gallery');
     $row = $query->row();

     unlink("./uploads/users/$row->nama_foto");

     $this->db->delete('gallery', array('gallery_id' => $id));

}


fungsi unlink itu adalah fungsi yang digunakan untuk menghapus file, pertama kita tentukan tempat nya, kemudian kita menentukan nama file yang ingin kita hapus sesuai dengan nama file yang ada di database, silakan sesuaikan sendiri dengan nama table dan nama fieldnya.

Semoga artikel ini bermanfaat dan jika ada kesalahan mohon berikan kritik dan sarannya.

Mohon maaf jika ada kesalahan, Jika ada pertanyaan silakan ditanyakan lewat komentar atau Kontak penulis di instagram @tricivic

Sumber: http://www.tomcatz.in/2012/12/cara-menghapus-file-dengan-php.html

Friday, October 5, 2012

Pengertian dan kelebihan menggunakan Framework

Framework secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari fungsi-fungsi/prosedur-prosedur dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang pemrograman, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal.

Mengapa menggunakan framework? berikut alasannya:

  • Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.
  • Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada)
  • Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error handling, dll
  • Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS

Semoga Artikel ini bermanfaat, jika ada kritik dan saran silakan kirim melalui form komentar.

Monday, October 1, 2012

Model View Controller Pada CodeIgniter – PHP Framework

Codeigniter adalah salah satu framework untuk mengembangkan sebuah website yang sudah mengusung lingkungan pengembangan dengan metode MVC (Model View Controller).
MVC adalah sebuah istilah dalam software engineering untuk sebuah metode memisahkan bussiness logic (logika program) dengan pembuatan template atau tampilan website. Tujuan utamanya adalah untuk lebih menyederhanakan proses pembuatan website. Juga penggunaan MVC membuat pembuatan sebuah proyek website menjadi lebih terstruktur.
Secara Sederhana konsep Model-View-Controller terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bagian Model, bagian View dan bagian Controller. Semua website, khususnya website dinamis, yang kontennya disimpan dalam sebuah database, pasti memiliki tiga aspek. Tiga hal pokok tersebut adalah database (basis data), bussiness logic (logika aplikasi/program) dan yang terakhir adalah bagaimana cara menampilkan halaman wesite. Tiga hal di atas diwakilkan atau direpresentasikan dalam konsep Model-View-Controller. Model untuk pengolahan database, view untuk menampilkan halaman kepada user, dan controller untuk menghubungkan keduanya. Controller ini berisi bussiness logic (logika aplikasi).

Model
Merepresentasikan struktur data dari website, yang biasanya berupa database (basis data) ataupun bentuk data yang lain. Bentuk data yang lain bisa berupa file teks ataupun file xml. Biasanya didalam model akan berisi class dan fungsi untuk mengambil, melakukan update dan menghapus data website. Karena sebuah website biasanya menggunakan basis data dalam menyimpan data maka bagian Model biasanya akan berhubungan dengan perintah-perintah query SQL. Model bisa dibilang khusus digunakan untuk melakukan koneksi ke basis data oleh karena itu logika-logika pemrograman yang berada didalam model juga harus yang berhubungan dengan basis data. Misalnya saja pemilihan kondisi tetapi untuk memilih melakukan query yang mana.

View
Merupakan informasi yang ditampilkan kepada pengunjung website. Sebisa mungkin didalam View tidak berisi logika-logika kode tetapi hanya berisi variabel-variabel yang berisi data yang siap ditampilkan. View bisa dibilang adalah halaman website yang dibuat menggunakan HTML dengan bantuan CSS atau JavaScript. Didalam view jangan pernah ada kode untuk melakukan koneksi ke basis data. View hanya dikhususkan untuk menampilkan data-data hasil dari model dan controller.

Controller
Controller merupakan penghubung antara Model dan View. Didalam Controller inilah terdapat class dan fungsi-fungsi yang memproses permintaan dari View kedalam struktur data didalam Model. Controller juga tidak boleh berisi kode untuk mengakses basis data. Tugas controller adalah menyediakan berbagai variabel yang akan ditampilkan di view, memanggil model untuk melakukan akses ke basis data, menyediakan penanganan error, mengerjakan proses logika dari aplikasi serta melakukan validasi atau cek terhadap input.

Secara singkat urutan dari sebuah request adalah sebagai berikut : user berhubungan dengan view, dimana didalam view inilah semua informasi ditampilkan. Saat user melakukan permintaan atau request, misal klik tombol maka request tersebut akan diproses oleh Controller. Apa yang harus dilakukan, data apa yang diinginkan, apakah ingin melihat data, atau memasukan data atau mungkin melakukan validasi data terlebih dahulu, semua diproses oleh Controller. Kemudian Controller akan meminta Model untuk menyelesaikan request, entah itu melakukan query atau apapun. Dari Model, data akan dikirim kembali untuk di proses lebih lanjut di dalam Controller dan baru dari Controller data akan ditampilkan di View.

Semoga Artikel ini bermanfaat, jika ada kesalahan atau kritik silakan kirim melalui komentar.

Sumber: http://setoelkahfi.web.id/model-view-controller-pada-codeigniter-php-framework/

Saturday, September 1, 2012

Koneksi Visual Basic 6.0 dengan SQL server 2000

Kali in CodingCenter Akan berbagi skrip koneksi untuk mengkoneksikan form yang kita buat di visual basic 6 ke database SQL Server, sehingga dengan ini kita hanya memanggil fungsi koneksi yang sudah kita buat ke dalam form yang ingin kita tampilkan data dari database nya, pertama-tama untuk membuat sebuah fungsi yang bisa digunakan di semua form project kita, cara membuat fungsi tersebut dengan cara membuat Module. Klik Kanan pada Nama project yang kita buat pada tab Project Explorer--> sorot Add --> klik Module. seperti gambar dibawah ini:



Kemudian ketikan skrip dibawah ini kedalam modul:

Public conn As New ADODB.Connection
Public sql As String
Public konek As String
Public rs As New ADODB.Recordset


'koneksi ke sql server
Public Sub koneksi()
On Error GoTo keliru
konek = "Provider=SQLOLEDB.1;Integrated Security=SSPI;" & _
            "Persist Security Info=False;server=.;database=penjualan;uid=sa;pwd=."

If conn.State = adStateOpen Then
   conn.Close
   Set conn = New ADODB.Connection
   conn.Open (konek)
Else
   conn.Open (konek)
End If
Exit Sub

keliru:
MsgBox "Maaf Koneksi ke Database Server gagal!!, coba periksa koneksinya", vbCritical, "Kesalahan Koneksi!"
End Sub


Mohon maaf jika ada kesalahan, Jika ada pertanyaan silakan ditanyakan lewat komentar atau Kontak penulis di instagram @tricivic
Terimakasih..

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes